11.03.2008

Rahasia Tuhan

RAHASIA DI BALIK AZAN

Mengapa lidah kelu di saat kematian? Kematian itu pasti menjelma. Hanya waktunya yang tidak kita ketahui. Coba kita amati.

Mengapa kebanyakan orang yang nazak (hampir ajal) tidak dapat berkata apa-apa. Lidahnya kelu, keras, dan hanya mimik mukanya yang menahan kesakitan 'sakaratul maut'. Diriwayatkan dalam sebuah hadis: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak, Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya." Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan berkata apapun ketika azan berkumandang. Sebagai orang Islam kita wajib menghormati azan. Banyak fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri, mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas, siapa yang berkata-kata ketika azan berkumandang, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak.

Kita takut dengan kelunya lidah kita ketika ajal hampir tiba hingga kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah.." yang mana siapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut, dengan izinNya Allah menjanjikan surga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu ketika nyawa kita akan dicabut. "Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah.." semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin..amin.. amin Yarobbala'lamin.."

Wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Saidina Ali RA.
Wahai Ali, bagi orang MUKMIN ada 3 tanda-tandanya:
Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia.
Tidak terpesona dengan bujuk rayu.
Benci terhadap kebohongan dan perkataan sia-sia.

Wahai Ali, bagi orang ALIM itu ada 3 tanda-tandanya:
Jujur dalam berkata-kata.
Menjauhi segala yang haram.
Merendahkan diri.

Wahai Ali, bagi orang yang JUJUR itu ada 3 tanda-tandanya:
Merahasiakan ibadahnya.
Merahasiakan sedekahnya.
Merahasiakan ujian yang menimpanya.

Wahai Ali, bagi orang yang TAKWA itu ada 3 tanda-tandanya:
Takut berlaku dusta dan keji.
Menjauhi kejahatan.
Memohon yang halal karena takut jatuh dalam keharaman.

Wahai Ali, bagi AHLI IBADAH itu ada 3 tanda-tandanya:
Mengawasi dirinya.
Menghisab dirinya.
Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Uang Rp50.000 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket. 45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan sepak bola. Semua insan ingin memasuki surga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya. Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan ' surat berantai' melalui e-mail tetapi bila mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir dua atau tiga kali. Oleh karena itu, jangan biarkan diri kita ini menjadi sebagian dari kelucuan tersebut, insya'allah.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda